PENERIMAAN PESERTA VISITASI KEPEMIMPINAN NASIONAL PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XIII TAHUN 2019 BPSDM PROVINSI BALI
Ungaran (29/07/2019) - Admin BKD, Visitasi Kepemimpinan Nasional adalah salah satu mata diklat kepemimpinan yang bertujuan membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan program. Benchmarking Ke Best Practice dilakukan melalui pembelajaran visitasi, knowledge replication, danknowledge customization. Pembelajaran disampaikan secara interaktif dengan menggunakan metode kunjungan lapangan, tanya jawab, dan diskusi.
Bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang pada hari ini, senin (29/07/2019) telah berlangsung acara Penerimaan Peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIII Tahun 2019 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali. Dalam kesempatan ini 15 Peserta diklat dengan 3 Pendamping diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Drs.Gunawan Wibisono, MM dengan didampingi Kepala BKD Kabupaten Semarang, Partono, SH, MM
Selama 5 hari kedepan, Peserta diklat akan melaksanakan kunjungan lapangan sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan dalam 4 lokasi di Pemerintah Kabupaten Semarang, yaitu 3 SKPD yang menjadi lokasi kunjungan visitasi antara lain Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang
Visitasi Kepemimpinan Nasional dimaksudkan untuk melihat dan mengamati langsung kegiatan yang merupakan inovasi-inovasi atau kelebihan-kelebihan yang dilakukan oleh OPD yang menjadi lokasi visitasi untuk memajukan daerahnya. Sejauh mana inovasi yang dilakukan sejalan dengan nilai-nilai wawasan kebangsaan, integritas, dan pengembangan potensi diri bagi sumber daya manusia.
Visitasi Kepemimpinan Nasional dilakukan oleh peserta diklat untuk melihat, mengamati, dan mengadopsi (mengaplikasi dan mengimplementasikan) kelebihan lokasi visitasi yang bisa ditiru dan diterapkan (berupa inovasi-inovasi) di daerah asal masing-masing.
Dengan visitasi diharapkan organisasi dapat membandingkan dengan organisasi kompetitor, dan selanjutnya menjadi alat strategis bagi manajemen untuk meningkatkan kinerjanya